kakak ku adalah gairah gaya ku

memek kaka ku mulai melebar ketika ia putus bersama mantannya, kini aku yang akan melanjutkan nya memasukikontol ku ke memek kaka ku.lancip. Di bawah, Bob dan Aldo menarik kedua puting istriku.
“Ayo, telan, banyak proteinnya nih Mbak, sehat loh” kata Bob.

Akhirnya memang spermaku tertelan, meski sebagian meleleh keluar di antara celah bibirnya. Nafas Reni terengah-engah di antara rintihan dan isak tangisnya. Ben masih pula menggerakkan pinggangnya naik turun.

Aku duduk bersila menyaksikan istriku tengah dikerjai tiga pria bertampang jelek. Penis Jaelani masih menancap di dalam vagina Reni. Kini Bob mendorong dada Reni hingga ia rebah di atas tubuh tegap sopir itu. Ia kini langsung mengangkangi wajah Reni. Ini dia yang sering kubayangkan. Wajah cantik Reni terjepit pangkal paha lelaki gendut itu. Kuambilalih handycam dari tangan Aldo, lalu kuclose up wajah Reni yang menderita. fantasiku.com Reni menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menjerit-jerit. Tetapi, jeritannya langsung terbungkam penis Bob. Kedua tangan kekar Jaelani menggenggam payudara Reni. Meremas-remasnya dengan kasar dan berkali-kali menjepit kedua putingnya. Dari depan kulihat, tiap kali puting Reni dijepit keras, vaginanya tampak berkerut seperti hendak menarik penis Ben makin jauh ke dalam. Aldo tak mau ketinggalan. Ia kini mencari klitoris Reni. Begitu ketemu, ditekannya dengan jarinya dengan gerakan memutar. Sesekali, bahkan dijepitnya dengan dua jari. Terdengar Reni mengerang-erang, tubuhnya mengejang seperti menahan sakit.

“Boleh aku gigit klitorisnya?” tanya Aldo padaku sambil berbisik.

“Boleh, asal jangan sampai luka,” sahutku sambil mengarahkan handycam ke vagina istriku.

Office boy pemalu ini betul-betul melakukannya. Mula-mula dijilatinya bagian sensitif itu. Lalu, kulihat klitoris istriku terjepit di antara gigi-gigi Aldo yang tidak rata. Ditariknya menjauh seperti hendak melepasnya. Kali ini terdengar jerit histeris Reni.

“Aaaaakkhhhh….saakkkkiiiittt…” rupanya Bob saat itu menarik lepaspenisnya lantaran Jaelani ingin berganti posisi. Jaelani memang kemudian berdiri sambil mengangkat tubuh Reni pada kedua pahanya. Penisnya yang besar masih menancap di vagina istriku. Terus terang aku iri melihat penisnya yang besar itu. Reni terus menjerit-jerit dalam gendongan Jaelani yang ternyata membawanya ke atas meja.Diturunkannya Reni hingga kini posisinya tertelungkup di atas meja. Kedua kakinya menjuntai ke bawah dan kedua payudaranya tepat di tepi meja.
“Kita teruskan lagi, ya Mbak. Memek Mbak kering sekali, jadi lama selesainya,” kata si sopir

Ia menusukkan dua jari ke vagina Reni sehingga tubuh istriku itu menggeliat.

“Sudaaahh…. hentikaaan…kalian…bangsat!” teriaknya di sela isak tangisnya.

“Iya Mbak, maafkan kami yang jahat ini ya?” sahut Jaelani sambil kembali memperkosa istriku.

Suara Reni sampai serak ketika ia menjerit histeris lagi. Tapi tak lama, Bob sudah menyumpal mulutnya lagi dengan penisnya. Dalam posisi seperti itu, si sopir betul-betul mampu mengerahkan kekuatannya. Tubuh Reni sampai terguncang-guncang. Kedua payudaranya berayun ke muka tiap kali Ben mendorong penisnya masuk. Lalu, kedua gumpalan daging kenyal itu berayun balik membentur tepi meja. Payudara Reni yang putih mulus kini tampak memerah. Jaelani terlihat betul-betul kasar, mungkin Reni adalah wanita tercantik yang pernah disetubuhinya sehingga tak heran ia begitu bernafsu. Saat ia terlihat hampir sampai puncak, Bob berseru kepadanya,

“Buang ke mulutnya dulu. Nanti putaran kedua baru kita buang ke memeknya,” kata Bob.

Jaelani mengangguk lalu ia bergerak ke depan Reni. Vagina Reni tampak menganga lebar, tetapi sejenak saja kembali merapat. Bob dengan cepat menggantikan posisi Jaelani. Penisnya kini menyumpal mulut Reni. Ia menggeram keras sambil menahan kepala Reni.

“Ayo, telen spermaku ini… Uuughhhh….yah…. telaaannn…..” si sopir meracau.

Jaelani baru melepaskan penisnya setelah yakin Reni benar-benar menelan habis spermanya. Reni terbatuk-batuk, sopir itu mengusapkan penisnya yang berlumur spermanya sendiri ke hidung Reni yang mancung.



“Uuggghhh….nggghhhhhh…..” Reni merintih.

Tak menunggu lama, kini giliran Bob menyetubuhi Reni. Reni tampaknya tak kesakitan seperti saat diperkosa si sopir. Mungkin karena penis Bob lebih kecil.

“Aiaiaiaiiiii…. jangaaan…. aduhhhh…. sakiiit….” tiba-tiba Reni mendongak dan menjerit kesakitan.

“Anusmu masih perawan ya ? Nanti aku ambil ya ?” katanya.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Comments on “kakak ku adalah gairah gaya ku”

Leave a Reply

Gravatar